Buscar

Resep Cakwe Saus Bolognese

Hoahhhh sore-sore gini, mana mendung pula, enaknya ngapain ya Bloggers?
Ting-Tong! iseng-iseng masak cakwe saus bolognese aja yuk! dijamin enak,simpel buatnya, dn cukup ngenyangin..tengok bahan dan cara buatnya ya
Bahan:
Cakwe
Bawang putih cincang halus
Bawang bombay potong kotak2
Margarin
Daging giling
Sosis sapi potong bulat tipis
Tomat segar blender kasar
Saus sambal/cabe bubuk
Lada
Garam
Gula
Oregano kering
Basil kering
Keju cheddar parut
Gimana cara buatnya???
Pertama siapin wajan anti lengket, panaskan dengan sesendok margarin..tumis bawang bombay lebih dl, br masukin bawang putih..setelah harum masukin daging giling dan sosis dan tumis sampe matang..trus masukin hasil blenderan tomat, aduk-aduk kemudian masukin saus sambal atau cabe bubuk (kl suka pedas masukinnya agak banyak aja, enak lho!)..aduk terus setelah smua terlihat menyatu baru dibumbuin dengan garem, lada bubuk dan gula..kenapa gula?ini untuk memberikan rasa gurih yg lebih mantap jd kita ga usah pakai vetsin atau penyedap rasa..tp inget bloggers masukin gulanya sedikit aja..terakhir taburin oregano dan basil keringnya..aduk sebentar, matikan api dan voila!saus bolognesenya jadi..tinggal dituang ke cakwe yg udah dipotong jadi 2 dan taburin keju parutnya..nyam siap disantap!..
Cakwe yang biasa jadi ga biasa cuma dengan sedikit kreativitas..hehehe penasaran rasanya Bloggers?coba sendiriiiii, dijamin nagih!
Be Upnormal!
Cakwe Saus Bolognese

Berbagi ke Anak-Anak Panti Asuhan


Malem Bloggers....


Fiuuhhhh, ternyata udah lama ya gw ga ngepost di blog tercinta ini, hehehe maklum pengangguran banyak acara. Okeh kali ini gw mau sedikit eh ga sedikit deh tapi banyak cerita gw saat berkunjung ke panti asuhan Tunas Bangsa di daerah Cipayung, Jakarta Timur. Gw menulis pengalaman gw ini bukan karena riya atau pengen pamer ya, gw hanya ingin berbagi dan mungkin tulisan gw ini dapat menggugah sedikit banyak pembaca blog gw jadi bisa turut peduli dengan anak-anak disana.

So the story began, awalnya gw dan sahabat gw memang udah merencanakan lama untuk bisa ke panti asuhan yang terletak di timur Jakarta ini. Panti asuhan ini sendiri punyanya Dinas Sosial yang berada di bawah Pemda Jakarta. Panti asuhan ini sendiri menampung sekitar 60 anak, 40 diantaranya berusia 1-5 tahun dan sisanya masih dibawah satu tahun. Gw sempet nanya sama salah satu pengurus tentang nasib anak yang sudah lebih dari 5 tahun akan dikemanakan, dan ternyata pada saat mereka berumur 6 atau 7 tahun dimana anak-anak tersebut akan masuk SD, mereka akan dipindah ke panti asuhan  yang terletak di daerah Klender hingga mereka lulus SMA.

Saat gw tulis blog ini, pnti asuhan Tunas Bangsa ini sendiri di renovasi untuk di perbesar sehingga anak-anak dipindahkan sementara ke gedung milik Dinas Sosial juga yang menampung para jompo dan terletak hanya beberapa blok dari gedung panti asuhan. Duh..gw lupa untuk foto gedungnya saat itu karena gw dateng kesorean, nahhh ini note banget yang mau dateng ke panti asuhan ada baiknya dari jam 9 pagi dan sebelum jam 5 sore karena pada jam 5 sore panti asuhan ini sudah tutup dan anak-anak yang unyu-unyu itu ga bisa ditengok lagi pada hari itu. Panti asuhan ini sendiri digunakan untuk menampung anak-anak terlantar yang dibuang oleh orang tuanya, yang orang tuanya juga masuk panti rehabilitasi karena gila akibat KDRT, atau bahkan anak jalanan yang berhasil dijaring oleh SATPOL PP. Info ini sendiri gw dapet dari salah satu pengasuh disana yang menceritakan bahwa baru saja panti asuhan ini kedatangan anak baru bernama Baim dan Sinta yang keduanya merupakan anak jalanan yang berhasil terjaring razia SATPOL PP.


Baim dan Sinta

Liat deh rambutnya Sinta, Bloggers...warnanya pirang ga jelas gitu, karena baru banget di jaring sama Satpol PP jadi Sinta sendiri belum "rapi". Anak-anak Tunas Bangsa memang semuanya seragam, terutama rambutnya yang dicukur pendek baik anak perempuan atau laki-laki. Katanya sih biar mereka ga ribet nyisirnya, rapi dan kalo lagi main juga ga jambak-jambakan..hahaha tapi ini bener lo karena beberapa anak mukanya banyak bekas cakaran, karena mereka ini kalo becanda kadang suka cakar-cakaran..duhhh serem banget sih adek-adek ini >_<

Saat masuk ke gedung tempat menampung si anak-anak Tunas Bangsa ini, jelas sekali terlihat nuansa anak-anak didalamnya, tembok yang penuh dengan coretan krayon, suara riuh anak-anak, bau minyak telon dan bedak bayi. Ternyata saat gw dateng, ini saatnya mereka menonton kartun di tv. Lucu sekali melihat mereka berbaris menonton tv dengan wajah bahagia. Padahal bagi kita menonton tv adalah hal yang sangat biasa yang kita lakukan sehari-hari, tapi bagi mereka untuk menonton tv saja semua ada waktunya dan tidak bisa seenaknya sesuai dengan kemauan mereka. Inilah Bloggers, kita memang harus pandai bersyukur terhadap semua nikmat yang Tuhan berikan, sekecil apapun!

Suasana Nonton TV Bersama


Trus pada saat gw dateng dan membawakan susu untuk mereka, mereka-pun langsung mengalihkan perhatian dari tv ke susu yang gw bawa. Dengan sedikit aba-aba mereka berbaris dan menunggu susunya dibagikan. Sungguh kebahagiaan yang sangat luar biasa saat melihat mereka begitu senang menenggak habis susu yang gw berikan.

Pembagian Susu

Sungguh miris waktu gw selesai membagikan susu, tiba-tiba ada seorang ibu yang datang untuk menjenguk anaknya dengan membawakan sekotak nasi dan sang anak yang mengetahui ibunya datang menjengukpun memperlihatkan ekspresi yang begitu bahagia dan langsung menghampiri sang ibu dengan setengah berlari. Kehadiran si ibu-pun menggelitik keingintahuan gw tentang alasan si ibu menitipkan anaknya di panti asuhan. Ternyata si ibu ini adalah korban KDRT dan sempat menjalani rehabilitasi di panti rehabilitasi sehingga anaknya terpaksa dititipkan ke panti asuhan. Hiks...karena ga tahan pengen mewek ngeliat si ibu itu yang nyuapin anaknya dengan muka sangat gembira, akhirnya gw sudahi aja wisata batin gw kali itu.

Jujur pada saat berada didalam panti asuhan Tunas Bangsa ini perasaan gw campur aduk, seneng karena liat anak-anak yang lucu apalagi bayi-bayinya (walaupun kalo bayi ga boleh disentuh cm boleh diliat), tapi juga sedih saat tau alesan kenapa anak-anak malang itu ada disana. Ditambah lagi pas liat si ibu dengan kotak nasinya, miris banget rasanya. Mungkin di usia mereka sendiri yang masih sangat kecil, mereka belom bisa mikir kalo dititipkan dipanti asuhan itu suatu hal yang ga biasa dan jauh dari kata normal untuk anak sesusia mereka. Mungkin justru ereka senang karena di panti asuhan itu banyak teman dan mereka bisa terus berkumpul bersama teman. Tapi Bloggers pernah ga terbayang jika kita yang berada disitu, makan dijatah, minum susu juga dijatah, nonton ada waktunya, main ada waktunya, tidur aja diatur, ga bisa liat dunia luar apalagi main ketaman bermain, dunia kita cuma di satu panti asuhan itu aja! terlebih lagi karena kita ga punya orang tua yang bisa menyayangi dan memanjakan kita, ga punya tempat berlindung dan tempat kita pulang yang bisa kita sebut "rumah". Sungguh ga terbayang rasanya kan?!


Bloggers, pengalaman gw ke panti asuhan Tunas Bangsa ini bener-bener pengalaman yang baru buat gw. Pengalaman yang banyak membuat gw berpikir dan bersyukur. Berpikir bahwa memang setiap rupiah yang kita dapet itu ada hak dari mereka yang membutuhkan dan bersyukur dengan semua karunia Tuhan yang dateng ke hidup gw mulai dari hal kecil yang jarang disadari orang yaitu sekedar mensyukuri bahwa kita hidup, hidup dengan semua satu paket yang diberikan Tuhan.

Semoga Bloggers semua bisa jadi anak yang lebih berbakti pada orang tuanya, pelajar yang lebih bisa berprestasi di akademisnya, pekerja yang bisa "menghidupi" pekerjaannya, pasangan yang lebih mencintai dan menghargai partner hidupnya dan tentunya juga menjadi umat yang dapat terus berada di jalan-NYA.

Be Upnormal Bloggers!^_^



Panti Sosial Asuhan Balita Tunas Bangsa Cipayung
Jl. Raya Bina Marga No 79, Cipayung,
Jakarta Timur
Telepon: 021-8445651